Gunungkidul, merupakan salah satu kabupaten yang ada di Yogyakarta. Selain terkenal dengan seni dan budayanya, maupun tempat wisata, Gunungkidul juga memiliki hasil pertanian yang cukup melimpah. Salah satu komoditas pertanian yang terkenal di Gunungkidul adalah kacang tanah. Namun, siapa sangka dibalik kesuksesannya ini, hama kacang tanah sering kali membuat sejumlah petani Gunungkidul merasa resah.

Hama Kacang Tanah

daviddomoney .com

Hama Kacang Tanah yang Meresahkan Petani Gunungkidul

Adanya serangan hama ini, tidak hanya menyebabkan produksi kacang tanah menurun. Namun, juga membuat petani Gunungkidul harus menanggung kerugian dalam jumlah yang cukup besar.

Bahkan, hama-hama ini dapat merusak kualitas dan kesuburan tanah. Berikut ini adalah beberapa hama yang dapat menyerang kacang tanah khususnya di daerah Gunungkidul.

1. Hama WerengEmpoascaspp

WerengEmpoascasppini juga disebut sebagai hama sikada. Hama ini akan menyerang kacang tanah saat memasuki musim kemarau.

Akibat serangan werengEmpoascasppini, produksi kacang tanah dapat turun hingga 40 persen. Sikada ini akan menyerang kacang tanah berusia muda, dan menyebabkannya menjadi layu.

Sikada ini juga menyerang kacang tanah tua yang menyebabkan ujung daun mudanya berubah menjadi kuning berbentuk “V”. Kacang tanah yang sudah terserang werengEmpoascasppini biasanya berwarna kuning.

Cara mengatasi hama ini bisa dengan melakukan penanaman secara serentak yang petani lakukan tidak lebih dari 10 hari. Selain itu, juga bisa dengan memajukan waktu tanamnya dan penyemprotan insektisida. Petani Gunungkidul, biasanya menggunakan sistem tanam tumpang sari dengan jagung.

2. Hama Uret

Hama kacang tanah yang merugikan petani Gunungkidul lainnya yakni uret. Uret, merupakan hama yang menyerang akar, batang bagian bawah, dan polong kacang.

Akibat dari serangan uret ini, kacang tanah akan layu dan kemudian mati. Cara penanganan hama ini adalah dengan penanaman serempak, dan penyiangan yang dilakukan secara intensif. Pengendalian lainnya yakni dengan mencabut kacang tanah yang terserang uret, hingga membasmi uret tersebut.

3. Hama Ulat Grayak

Hama lainnya yakni ulat grayak. Ulat Grayak ini tidak hanya menyerang kacang tanah saja, melainkan juga, kedelai, tembakau, ubi jalar dan bawang.

Biasanya hama ini akan aktif saat malam hari. Ulat grayak yang sudah dewasa akan memakan daun muda beserta dengan tulangnya, dan polong muda. Sedangkan pada daun yang tua, ulat grayak hanya memakan daun saja dan menyisakan tulang daunnya.

4. Hama Kumbang Daun

Kumbang daun merupakan hama yang menyerang daun kacang. Sehingga daun akan berlupang, dan tinggal daunnya.

Bahkan, kumbang daun juga akan memakan pucuk bunga, hal ini dapat mengakibatkan pertumbuhan kacang tanah menjadi kurang maksimal. Cara penanganan hama kacang tanah satu ini adalah dengan penanaman serentak, penyemprotan menggunakan, Diazeno 60 EC, Agnotion 50 EC, dan Azodrin 15 W5C.