Hingga saat ini, budidaya melon masih menjadi ladang bisnis yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak? Buah melon terkenal dengan rasanya yang manis, segar dan mengandung banyak nutrisi.

Melon bisa kita konsumsi secara langsung, jus, atau salad. Bahkan, saat ini sudah banyak kuliner yang menjadikan buah melon sebagai bahan utamanya.

Mengingat hal ini, sudah dapat kita tarik garis besarnya, jika menjadi petani melon dapat meraup keuntungan besar. Namun, apakah hanya melihat pangsa pasar yang baik saja agar menjadi petani melon yang sukses?

Budidaya Melon

gardeningknowhow .com

Masa Panen Budidaya Melon

Banyak petani yang beralih menekuni budidaya buah ini karena memiliki masa panen yang pendek. Melon dapat dipanen setelah 63 hari tanam. Jika kita hitung selama satu tahun, bisa panen melon sebanyak 4 kali.

Cara Budidaya Melon

Menjadi petani melon yang sukses, tentunya terdapat berbagai faktor yang harus kita perhatikan dan perhitungkan. Tahapan budidayanya saja memiliki berbagai rangkaian tahapan.

Mulai dari pemilihan lahan, semai bibit, pengolahan lahan tanam, tahap penanaman, tahap pemeliharan yang mencakup pemupukkan, pengendalian OPT, sistem pengairan yang digunakan, pemasangan ajir, hingga pemangkasan. Kemudian tahap selanjutnya yakni seleksi buah dan yang terakhir adalah pemanenan.

Tak berhenti disitu saja, budidaya melon juga memperhatikan kesehatan tanah. Hal ini sangatlah penting sebagai faktor keberhasilan dari budidaya tersebut.

Cara untuk menjaga tanah tetap baik dan sehat yakni dengan melakukan pemupukan dengan pupuk kandang, pemberian mikroorganisme baik, dan pemberian asam humat (humic acid) dengan kandungan bahan organik tinggi. Bila tanah sehat, maka melon juga akan sehat, dan peluang panen melimpah pun semakin tinggi.

Prospek Budidaya Melon di Gunungkidul

Saat masa pandemi seperti sekarang ini, pertanian merupakan salah satu sektor yang masih dapat berkembang dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Gunungkidul. Salah satu tanaman pertanian yang menjadi primadona adalah tanaman hortikultura.

Perkembangan tanaman hortikultura di Gunungkidul berkembang dengan pesat. Terutama tanaman hortikultura seperti cabai, semangka, bawang merah, dan melon.

Bahkan, terdapat salah satu kelompok pertanian yang sukses dengan mengembangkan buah melon, yakni Kelompok Tresno Tani. Kelompok tani yang berdiri lebih dari 10 tahun itu, setiap bulannya berhasil mendapatkan hasil panen buah melon mencapai 150 ton.

Tak hanya melon saja, kelompok tani ini juga menghasilkan hasil tani lainnya seperti, buncis 40 kg per hari, kacang panjang 100 kg per hari, dan tanaman holtikultura lainnya. Hasil panen tersebut didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia, seperti Jakarta dan Semarang.

Kelompok Tresno Tani ini menggunakan bibit melon pradana. Bibit melon pradana merupakan bibit unggul asli Indonesia yang memiliki tingkat ketahanan terhadap penyakit yang tinggi , toleransi terhadap virus, dan menghasilkan produksi tinggi. Dari hasil budidaya melon, Kelompok Tresno Tani, panen melon dan semangka hanya dalam waktu 1 bulan saja. 5888