Jambu monyet atau jambu mete merupakan tanaman lahan kering yang cukup memiliki nilai ekonomis dan menguntungkan bagi petani Gunungkidul. Tanaman ini mulanya berasal dari Brasil Tenggara. Fungsinya yang cukup banyak, membuat jambu mete ini semakin meningkat permintaannya.
Banyak yang mengolah jambu mede menjadi berbagai varian makanan unik dan bijinya digoreng menjadi cemilan yang cukup laris di pasaran. Kacang mete menjadi cemilan yang paling diminati warga Indonesia dan memiliki harga yang mahal.
pinterest .com
Perhatikan Pengembangan Tanaman Jambu Monyet yang Berkualitas
Dalam melakukan pengembangan dan penanaman tanaman Jambu mete dapat memperhatikan hal berikut ini.
Merendam Benih Jambu Mede
Bagi masyarakat yang ingin membudidayakan jambu mete, ada cara tersendiri yang perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas jambu yang sesuai keinginan.
Rendamlah biji jambu mete dengan air bersih atau air matang. Saat merendam, biji yang mengapung segera buang. Karena yang mengendaplah yang memiliki kualitas bibit yang baik. Tiriskan dan biarkan di ruang terbuka hingga kering.
Menyemai dengan Media Semai
Pilih wadah penyemaian berupa kaleng bekas, nampan dan lainnya yang sudah Anda lubangi. Isi wadah dengan media semai dengan tinggi 3/4 nya.
Komposisi media semai Jambu monyet adalah tanah:pasir atau sekam:kompos yakni 1:1:1. Masukkan biji yang sudah disiapkan dengan kedalaman 2,3-3,5 cm. Semprotkan air dengan menggunakan spray dan tutup wadah semai dengan plastik bening dengan lubang sekitar 4-8.
Selanjutnya letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari. Jika media kering maka Anda bisa semprotkan air spray dan menutupnya kembali. Jika benih mulai berkecambah maka buka penutupnya. Waktu bertunas sekitar 14-21 hari.
Penanaman dan Perawatan Bibit
Siapkan lahan baru dengan perbandingan media tanah, sekam dan kompos 2:1:1. Jika sudah siap maka letakkan bibit jambu dengan posisi tegak dan tutup dengan media tanah.
Setelah itu, lakukan perawatan. Lakukan penyiraman dua kali sekali. Kemudian lakukan pemupukan sesuai petunjuk pupuk yang sudah Anda beli. Jangan lupa lakukan penyulaman pada bibit yang mati atau membusuk.
Jika sekitar penanaman bibit terdapat gulma maka sebaiknya Anda bersihkan. Bila tanah mulai tergerus, maka lakukan pembumbunan. Cegah hama menyerang dengan menyemprotkan akarisida dan insektisida. Jika terserang penyakit sebaiknya semprotkan fungisida.
Jambu Mede Siap Panen
Anda siap panen jambu mete jika tanaman sudah berusia 3 tahun hingga 6 tahun. Jika tanaman kurang subur, Anda bisa memupuknya dengan ketentuan di kemasan pupuk.
Jambu mede mampu menghidupi masyarakat Gunungkidul. Untuk menambah penghasilan para petani, pemerintah telah membuka lahan pertanian dengan bantuan bibit dari pemerintah Negeri Belanda.
Semakin berkembangnya penanaman jambu monyet sehingga produksinya cukup tinggi hingga kini. Pemerintah mendirikan pabrik pengolahan jambu mete di Desa Kelor, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak