Cara menanam cabe rawit yang tepat tidak hanya berbuah lebat namun juga menghasilkan banyak keuntungan. Seperti halnya petani Gunungkidul, awalnya yang fokus terhadap pertanian padi, namun kini merambah hingga budidaya cabai rawit.
Beberapa bulan lalu cabai mengalami kenaikan, hal ini menguntungkan petani cabai. Apalagi mendekati puasa dan lebaran, harga cabai umumnya mengalami kenaikan. Sehingga banyak yang beralih menanam cabai demi memenuhi kebutuhan.
pinterest .com
Bagaimana Cara Menanam Cabe Rawit Agar Berbuah Banyak?
Mungkin banyak petani pemula yang masih mencari cara budidaya cabai karena mengalami kendala. Agar panen melimpah dan berbuah lebat sebaiknya memperhatikan cara berikut ini.
Menyiapkan Lahan dan Benih
Dalam budidaya tanaman cabai, faktor paling menentukan adalah dari segi tanah. Tanah yang digunakan haruslah yang memiliki kondisi lembab, subur, kaya sumber hara dan humus. Namun untuk menanam cabai sebaiknya melalui proses pengerasan tanah secara bertahap.
Selanjutnya siapkan bibit cabai rawit dengan kualitas unggulan dan masih segar. Anda bisa mengupasnya dan ambil bijinya. Jemur di bawah sinar hingga kering. Untuk langkah mudahnya, Anda bisa mencari bibit cabai di toko khusus pertanian.
Penyemaian Cabai
Tebarkan benih diatas permukaan tanah yang sudah disiapkan. Namun pastikan benih tersebut tidak bertumpang tindih. Anda pastikan jumlah benih tersebut tersebar rata dan banyak.
Sehingga jika ada sisa untuk penyulaman. Tutup benih tersebut menggunakan tanah dan jaga kelembaban tanah agar cepat menyemai. Tutup permukaan dengan jerami atau daun kering.
Siapkan Lahan Menanam Cabai
Selanjutnya jika benih sudah tumbuh dengan baik, maka tinggal memindahkan pada lahan yang lain. Gemburkan tanah dengan kedalaman 30 cm.
Cara menanam cabe, gunakan bedengan untuk memperlancar sistem drainase. Yakni dengan membuat gundukan tanah dengan lebar 1 m, tinggi 30 cm dan jarak 50 cm. Sirami bedengan hingga basah dan lembab.
Cabut bibit penyemaian, kemudian pindah ke lahan baru. Tanamlah cabe rawit pada lubang yang sudah Anda siapkan. Lakukan mengisi satu lubang dengan satu bibit agar pertumbuhannya sempurna. Sirami dengan air agar tidak layu.
Perawatan
Sirami tanaman cabai pagi dan sore hari. Hindari menyiram secara berlebihan agar kelembaban tidak terlalu tinggi. Hal ini bisa memicu jamur sehingga batang tanaman terserang penyakit.
Pasanglah ajir agar pohon tidak tumbang atau cepat roboh. Pemasangan tersebut sejak tanaman berusia 1 minggu. Lakukan pencegahan hama penyakit dan pertumbuhan gulma dengan menyemprotnya dengan obat hama.
Pemupukan
Selanjutnya adalah pemupukan untuk menjaga ekosistem dan tanah agar tetap sehat dan gembur. Pemupukan dilakukan saat tanaman berumur 7 hingga 28 HST. Asupan pupuk dapat menunjang proses pembungaan dan pembentukan buah. Selain itu saat usia tanaman berumur 30 HST.
Panen
JIka tanaman cabai telah berusia 2,5 bulan hingga 3 bulan maka siap dipanen. Untuk usia tanaman cabai bisa mendapati sampai 24 bulan. Tanaman tersebut bisa menghasilkan panen hingga 18 kali hingga lebih. Cara menanam cabe rawit tersebut mampu menghasilkan buah yang lebat.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak