Cara menanam jahe emprit merupakan langkah menanam rempah herbal yang memiliki pangsa pasar yang relatif tetap bahkan cenderung mengalami kenaikan. Kualitas dan manfaatnya yang begitu besar memberikan peluang potensial kenaikan permintaan industri. Terutama pada pembudidayaannya yang mudah dan tidak memerlukan lahan luas, menjadi pilihan favorit petani Gunungkidul.

Banyak yang memilih jahe emprit daripada jenis jahe lainnya. Alasannya usia panen jahe emprit lebih pendek dan produktivitasnya tinggi. Agar panen melimpah dan budidaya jahe emprit sukses maka perlu adanya pengetahuan pengelolaannya.

Cara Menanam Jahe

pinterest .com

Perhatikan Cara Menanam Jahe Emprit Agar Panen Melimpah dan Berkualitas

Selain untuk kebutuhan herbal, jahe ini dapat bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, makanan hingga minuman. Jahe emprit yang memiliki skala bagus harus memperhatikan cara budidayanya.

Pemilihan Benih Berkualitas

Mulai dari pertumbuhan hingga panen optimal dipengaruhi oleh kualitas benih jahe yang digunakan. Petani hendaknya memilih benih varietas unggul, murni dan jelas asal-usulnya.

Bibit harus yang sudah berusia 8-10 bulan dan berasal dari indukan yang sehat bebas hama. Kulit jahe tidak kusut dan tidak mengelupas. Warna kulit segar, mengkilat dan bernas. Selain itu memiliki mata tunas sebanyak 2 atau 3 mata tunas.

Bersihkan benih, potong rimpang dan jemur sekitar 6 jam. Tuangkan 1 liter pupuk organik cair untuk benih luas 1 ha sebanyak 4 liter. Aduk dalam air dan masukkan benih yang sudah disiapkan. Perendaman hingga 12 jam. Setelah itu angkat dan tiriskan. Bibit siap disemaikan.

Penyemaian

Untuk penyemaian bibit adalah cara menanam Jahe Emprit dengan menyiapkan bedengan lahan. Tutupi tanah dengan jerami setebal 8-10 cm. Letakkan bibit di atas jerami dan tutup kembali dengan jerami setebal 4-5 cm. Ulangi hingga 4 tumpuk.

Perawatan

Penyemaian selama kurang lebih 2 hingga 4 minggu. Perawatannya dengan penyiraman pada jerami hingga pinggir sampai lembab.

Jika lingkungan sudah cukup lembab maka cukup 3-4 hari sekali. Jika sudah 2 minggu sebaiknya Anda cek kondisi bibit apakah sudah tumbuh tunas.

Menanam Jahe Pada Lahan

Siapkan lahan tanah yang akan ditanami. Usahakan tanah sudah subur dan gembur. Gunakan pupuk organik untuk pencampuran tanah.

Buka bedengan jerami dan ambil bibit yang bertunas. Tanam bibit hingga kedalaman 3-7 cm. Jarak tanam 40 x 30 cm. Tutup dengan tanah hingga rimpang tertutup dan tunas muncul ke permukaan. Sirami dengan sprayer agar kokoh.

Penyulaman dan Pemupukan

Setelah usia 2-3 minggu maka cek kembali dan buang bibit yang membusuk. Ganti dengan yang baru. Lakukan penyiangan Gulma 3-6 minggu sekali.

Lakukan pemupukan jahe emprit saat berumur 1-3 bulan dengan pupuk organik cair. Utamakan daun dan batang sehingga dapat tumbuh dengan sehat dan terhindar dari hama.

Panen Jahe Emprit

Bongkar tanah dengan hati-hati dan ambil jahe dari tanah. Hal ini dilakukan saat jahe berumur 6 hingga 7 bulan. Letakkan pada wadah yang berpori atau berlubang dan cuci bersih hasil jahe. Cara menanam jahe emprit tersebut bisa Anda terapkan jika ingin mendapatkan panen dengan hasil yang memuaskan.