Batik tulis tancep merupakan batik tulis khas Gunungkidul. Batik tersebut berada di Kecamatan Ngawen Gunungkidul. Meski sebagian besar penduduk adalah petani dan wiraswasta namun ada sekelompok masyarakat yang memiliki keahlian membatik turun temurun dari para orang tua dahulu.
Batik tersebut dulunya bermula dari para orang tua masyarakat Desa Tancep. Desa Tancep tersebut memiliki banyak potensi yang hingga kini terus berkembang. Mulai dari batik, olahan makanan hingga anyaman bambu. Namun yang paling menonjol adalah batik tulis dan terus menjadi primadona hingga pangsa pasar Timur Tengah.
soeradimadja. wordpress. com
Keistimewaan Batik Tulis Tancep yang Mendunia
Batik tulis ini merupakan karya pengrajin batik yang proses pembuatannya masih sangat tradisional. Hingga saat ini pembuatan masih secara manual dengan pewarnaan alami.
Semua produksi batik ini melalui produksi sesuai pesanan pelanggan. Terdapat 12 jenis batik tulis dengan beragam motif mulai dari motif bokor mas, babon angrem, sekar jagad, gajah birowo, ganggeng, sekar kantil, galaran perahu, wahyu tumurun, dan candi.
Batik tersebut memiliki motif dan warna yang sedikit berbeda dengan batik lainnya. Bahkan berbeda dengan batik Jogja dan batik Solo. Keunikan batik tancep adalah dengan warna biru keunguan, coklat dan hijau.
Perpaduan motif dan pewarnaan menggunakan bahan alami seperti akar buah mengkudu, Tunjung, Daun Mahoni, biji dari jalawe, daun tom dan jenis tumbuhan lainnya. Setiap motif mengandung makna filosofi yang sangat kental.
Inspirasi Motif dalam Batik Gunungkidul
Batik Gunungkidul hadir dengan berbagai motif, antara lain:
Motif Naga
Pertama adalah motif naga yang terinspirasi dari buah naga. Motif ini memiliki makna secara estetika seni kolektif, kreatif dan mengandung nilai ekonomi.
Babon Angrem
Kedua adalah motif babon angrem. Batik ini terinspirasi dari ayam betina yang sedang mengerami telur. Arti dari motif ini adalah seorang ibu hendaknya memiliki kesabaran dan kasih sayang karena kelak anak akan mewarisi sifat ibunya.
Motif Walang Sinanding Jati
Untuk motif batik tulis tancep ini mengambil dari belalang dan pohon jati yang menggambarkan ciri khas dusun pembuat batik tancep.
Motif Batik Karang dan Rumput Laut
Sedangkan untuk motif ini melambangkan kekuatan dan kesuburan Gunungkidul. Menggambarkan alam lingkungan dan rakyat yang makmur.
Motif Udang
Batik yang bermotif udang ini menggambarkan kekayaan laut di Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul memiliki panjang pantai yang luas terletak di selatan dan berbatasan dengan Samudera Hindia. Sehingga berpotensi memiliki hasil laut dan wisata yang besar.
Bledak
Motif ini terinspirasi dari alam sekitar. Motif bledak Sido Mukti Luhur yang merupakan warisan dari Keraton Yogyakarta yang berarti gembira atau ketenangan. Batik tulis tancep ini menembus pasar Timur Tengah dan Eropa.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak