Cara menanam kacang tanah yang benar perlu dipahami agar panen melimpah. Kualitas kacang tanah yang bagus, tentunya dapat meningkatkan hasil dan harga jualnya. Banyak petani Gunungkidul yang mengeluhkan kualitas panen menurun atau harga jualnya yang tidak sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
Hal ini sebenarnya dapat diminimalisir dengan melakukan teknis budidaya kacang tanah dengan lebih baik. Beberapa industri makanan misalnya, membutuhkan sebanyak 60 hingga 70% hasil panen kacang tanah. Nantinya akan diolah menjadi berbagai macam olahan.
Belum lagi saat dibutuhkan untuk pemenuhan stok internasional. Tentu kualitas kacang tanah yang bagus akan menunjang harga jualnya menjadi lebih baik. Hal ini yang menjadi peluang untuk para petani untuk meningkatkan hasil panen kacang tanah.
Ilustrasi cara menanam kacang tanah. Foto: Ist/Net
Simak Cara Menanam Kacang Tanah agar Hasilnya Bagus
Apabila ingin hasil panen lebih baik, tentu teknis yang diberikan harus sesuai. Untuk itu pahami terlebih dahulu proses menanam kacang tanah berikut ini.
Media Tanam
Sebaiknya tanam kacang tanah pada tanah gembur yang mengandung unsur hara, kalsium, phospat, kalium, serta nitrogen yang cukup. Setelah menyiapkan tanahnya, Anda perlu menambahkan pupuk kandang dan kompos yang sudah jadi. Kemudian campurkan secara merata. Anda juga perlu membuat bedengan agar air tidak tergenang.
Memilih Benih
Pilih benih yang usianya kurang lebih 100 hari atau sudah tua. Pastikan tidak ada selaput pada bagian dalam cangkangnya saat benih dibuka. Jemur benih tersebut kurang lebih 4 hingga 5 hari. Kemudian simpan benih tersebut 3-6 bulan, sehingga akan mendapatkan kualitas lebih baik. Setelah mengikuti cara tersebut, benih sudah siap untuk ditanam.
Proses Menanam
Cara menanam kacang tanah selanjutnya dengan melubangi tanah caranya ditugal dan jarak tanam 25×25 cm. Masukan 1 benih biji untuk setiap lubangnya. Kemudian padatkan dengan tanah.
Proses Merawat
Sebaiknya siramlah bibit tersebut setiap pagi dan sore (saat musim kemarau). Saat 4-7 hari kemudian, benih akan mulai berkecambah. Pada umur 20 hari setelah masa tanam, maka akan mulai berbunga. Biasanya, akan tumbuh ginofor dari hasil penyerbukan dan pembuahan tersebut. Nantinya yang akan menjadi cikal bakal polong.
Pada masa pembuahan, pastikan untuk memberi pupuk yang mengandung banyak fosfor. Lakukan penyiangan dan pembubunan tanah pada bagian bawahnya untuk meningkatkan kualitas kacang tanah tersebut.
Memberantas Hama dan Penyakit
Penyiangan secara insentif dan pembersihan gulma perlu dilakukan secara rutin. Hal ini agar dapat menanggulangi serangan hama seperti ulat penggulung daun, ulat jengkrak, dan hama lainnya. Untuk penyakit yang dapat muncul seperti layu, bercak, gapong, dan sclerotium. Anda dapat mengatasinya dengan melakukan sanitasi lingkungan dan mencabut tanaman yang sakit.
Panen
Apabila sudah berumur 90 hari, maka kacang tanah siap dipanen. Ciri-cirinya seperti daun dan batang mengeras. Daunnya berubah warna menjadi kuning dan mulai gugur. Untuk memanennya, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu bijinya apakah sudah penuh atau belum. Cara menanam kacang tanah yang benar dan bibit pilihan perlu diperhatikan agar dapat meningkatkan hasil panen.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak