Teknik menanam padi yang baik sudah umum diketahui. Akan tetapi, saat sudah tiba pada praktik, belum tentu semua orang bisa melakukannya. Lalu, bagaimana metode menanam padi yang baik serta menguntungkan hingga panen? Apa saja yang perlu Anda persiapkan?
Nasi yang merupakan olahan dari padi adalah bahan makan pokok untuk masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk warga Gunungkidul. Meskipun lahan di Gunungkidul tergolong tergolong kering dan sistem drainasenya terbatas. Akan tetapi para petani tetap menanam padi di lahannya dengan berbagai teknik.
pixabay .com
Teknik Menanam Padi yang Baik yang Dilakukan Petani di Gunungkidul
Padi memang menjadi komoditas primer yang tidak pernah habis diperlukan oleh masyarakat Gunungkidul, sehingga budidaya padi manfaatnya banyak. Terdapat beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum menanam padi, yaitu.
- Mempersiapkan lahan
Mau tidak mau, untuk menerapkan cara menanam padi yang baik, maka harus menyiapkan lahan yang lapang. Semakin luas lahan, maka hasilnya pun akan semakin signifikan, dan Anda tidak akan rugi pada modal.
- Bibit unggul
Agar Anda tidak mengalami kegagalan ketika menanam padi, maka memilih bibit unggul sangatlah penting. Cek bibit unggul melalui proses perendaman. Lebih baik rugi dengan mengganti bibit yang telah Anda beli ketimbang rugi sesudah proses penanaman.
- Alat pertanian mumpuni
Teknik menanam padi yang baik tentunya dalam proses penanaman perlu alat pertanian padi yang mumpuni. Seperti ketika membajak sawah. Memang, Anda dapat memakai alat tanam padi tradisional untuk membajak sawah, seperti sapi atau kerbau. Tetapi, di zaman modern, jika Anda menginginkan hasil yang lebih banyak, tentunya Anda butuh alat pertanian modern, misalnya traktor.
Cara Mengolah Lahan Padi
Tentunya Anda harus mempersiapkan lahannya dahulu supaya bisa menumbuhkan padi-padi yang ranum. Hal ini membutuhkan usaha ekstra dan bukanlah perkara gampang. Lahan harus Anda bersihkan dari ilalang dan rumput di atasnya.
Selanjutnya, kumpulkan seluruhnya dan bakarlah diatas lahan. Sesudahnya, lahan dialiri air guna mempersiapkan proses pembajakan. Pembajakan lahan memakai beragam alat tanam padi atau hewan. Anda bisa menggunakan sapi, kerbau, traktor, dan lain sebagainya.
Setelah pembajakan, sekarang saatnya untuk menggenangi lahan tersebut dengan air. Tinggi genangan air kira-kira 5 hingga 10 cm. Biarkan lahan tergenang hingga dua minggu agar tekstur tanah semakin gembur serta racunnya bisa ternetralisasi dengan baik.
Proses Penanaman Padi
- Memilih bibit unggul untuk menyemai
Teknik menanam padi yang baik yaitu dengan memilih bibit unggul melalui metode perendaman. Caranya, siapkan air didalam baskom, lalu rendam benih padi kira-kira 100 butir dalam waktu sekitar 2 jam. Kemudian tiriskan, dan lihat berapa benih padi yang berkecambah.
Selanjutnya, semai bibit di tanah semai. Lahan semai ukurannya 5% dari lahan penanaman yang sudah Anda persiapkan sebelumnya. Sebelumnya, berilah pupuk padi di lahan semai guna menambah nutrisi pada kecambah padi.
- Menanam padi
Benih padi yang sudah siap Anda tanan mempunyai ciri-ciri:
- Sudah mempunyai daun
Benih yang sudah siap tanam tampak dari daun yang telah tumbuh 2 hingga 3 helai.
- Usianya 12 hari
Benih dengan helai daun yang selesai Anda semai biasanya berumur 12 hingga 14 hari.
Cara menanam bibit padi harus dilakukan secara mundur, atau biasa terkenal dengan istilah tandur. Selain itu, waktu menanam padi adalah dua kali dalam satu tahun, yaitu pertengahan bulan April dan bulan Oktober. Di Gunungkidul sendiri, penanaman padi menyesuaikan musim penghujan yang datang.
Cara Merawat Tanaman Padi
Perlu kesabaran ekstra untuk merawat tanaman tersebut, mengingat bahwa Anda harus menanti selama berbulan-bulan hingga padi siap Anda panen. Secara rutin petani harus paham tentang cara pemupukan, mencabuti gulma dan rumput, tiap 3 bulan sekali. Hama seperti tikus pun harus Anda berantas supaya tidak merusak padi.
Cara Memanen Padi
Umumnya, padi yang bagus bisa Anda panen sesudah berusia tiga bulan sejak proses penanaman. Tetapi terdapat beberapa ciri spesifik ketika padi benar-benar sudah siap dipanen, yakni gabah tampak berwarna kuning keemasan.
Ciri lainnya yaitu padi sudah merunduk yang menandakan didalamnya telah terdapat beras. Pakailah sabit bergerigi dalam proses memanen supaya padi dapat dengan mudah Anda cabut. Selanjutnya rontokkan padi dengan segera.
Dengan menerapkan teknik menanam padi yang baik maka hasil panen pun akan melimpah. Sebaiknya panenlah padi secara tepat waktu, agar Anda tidak mengalami kerugian panen sebab tanaman padi terlanjur rusak. Segera simpan hasil panen di lumbung supaya tidak hilang karena padi-padi sangat mudah terbawa angin.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak