Budidaya tanaman singkong membuat warga gunungkidul selalu puas. Pasalnya menerapkan teknik budidaya yang benar sangat menguntungkan. Singkong merupakan jenis makanan pokok khas di Gunungkidul yang dapat diolah menjadi produk bahan makanan. Mulai dari tapioka, tepung mocaf, makanan camilan, dan lainnya.

Agar kebutuhan industri berbasis singkong tercukupi, sehingga banyak yang bermitra dan saling bagi kerja dengan para petani singkong. Berkembangnya sektor wisata di Gunungkidul turut memberikan dampak positif terhadap kebutuhan singkong sebagai oleh-oleh yang selalu dirindukan oleh para pengunjung.

Sehingga banyak yang membudidayakan singkong untuk memenuhi kebutuhan industri baik rumah maupun pabrik.

Budidaya Tanaman Singkong

Budidaya Tanaman Singkong: Pinterest .com

Teknik Budidaya Tanaman Singkong yang Benar Membawa Keuntungan

Pada dasarnya untuk membudidaya tanaman terutama singkong membutuhkan lokasi dan lahan yang tepat. Hal ini sangat menentukan dari capaian produksi singkong saat panen. Selain itu, harus memperhatikan teknik tepat dalam mengembangkan tanaman singkong agar hasilnya optimal dan memuaskan.

Pembibitan Singkong

Dalam pembudidayaan perlu menyiapkan bibit berupa stek batang bagian bawah hingga tengah. Pilih tanaman induk berusia 10-12 bulan dengan diameter 2,5 cm. Pastikan tanaman induk belum ditumbuhi tunas baru.

Pengolahan Tempat dan Lahan

Agar mendapatkan tanah yang baik, siapkan media tanam dengan mengukur kadar pH menggunakan kertas lakmus cairan pH tester dan pH meter.

Cek kandungan bahan organik dan unsur hara tanah. Bersihkan lahan dan taburkan kapur kalsit atau kaptan dengan dosisi 1 hingga 2,5 ton per ha. Hal ini untuk menaikkan pH tanah.

Budidaya tanaman singkong membutuhkan media tanam yang sesuai. Warga Gunungkidul selalu menggunakan media tanam tanah yang bertekstur remah, gembur, tidak terlalu poros atau liat, serta kaya akan organik.

Penanaman Bibit Singkong

Cara menanam bibit yang benar dengan meruncingkan ujung bawah stek batang kemudian tanam dengan kedalaman 5 hingga 10 cm. Untuk tanah yang lembab stek batang cukup ditancapkan standar tidak terlalu dalam.

Pemeliharaan Tanaman Singkong

Pemeliharaan untuk memperoleh hasil yang tinggi dengan pembumbunan dan penyiangan. Hal ini dengan pengecekan stek batang yang mati atau gagal segera cabut dan ganti yang baru. beri sulaman pagi dan sore.

Lakukan pencabutan gulma atau rumput yang ada disekitar tanaman singkong. Selanjutnya lakukan penggemburan tanah sehingga terjaga kualitas media tanamnya.

Penanggulangan Hama

Tanaman ini rentan dengan hama uret dan tungau merah. Untuk mengatasinya bersihkan sisa bahan organik saat awal tanam dan campurkan cairan insektisida pada tahap pengolahan tanah.

Selain itu lakukan penyemprotan pestisida secukupnya setiap pagi dan sore. Hal ini mampu mengatasi bercak daun karena layu, bakteri, berwarna kecoklatan atau bercak konsentris.

Masyarakat selalu menerapkan cara tepat untuk budidaya tanaman singkong sehingga menghasilkan singkong yang berkualitas, besar, dan sehat. Itulah mengapa warga Gunungkidul selalu sukses dalam hasil panen singkong.