Sekarang ini di Indonesia tengah mengalami gelombang ketiga Covid-19. Usaha dari pemerintah melakukan beberapa strategi hadapi gelombang ketiga Covid-19 ini yang didominasi varian Omicron senantiasa dilakukan.

Alexander Ginting selaku Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Bidang Dukungan Darurat Satuan Tugas Covid-19 menyampaikan, bahwa pemerintah sudah menetapkan beberapa strategi dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi ini.

strategi hadapi gelombang ketiga Covid-19pixabay. com

Strategi Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Apa Saja?

Sebagai strategi yang pertama yaitu pihaknya akan memastikan pelonggran kegiatan yang diikuti dengan pengendalian secara ketat. Tujuannya adalah supaya masyarakat tidak menyikapi penurunan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dengan kebebasan serta berlebihan. Sesuai yang tertuang pada Inmendagri No. 10 Jawa-Bali dan juga Inmendagri No. 11 luar Jawa-Bali.

Dalam acara webinar yang diselenggarakan Katadata mengusung tema Strategi Hadapi Gelombang Ketiga Pandemi; pada hari Jumat (18/2/2022), Alex mengatakan akan melakukan pengendalian di daerah yang menyumbang kasus tertinggi serta pengendalian mobilitas supaya kasus tidak menyebar luas.

Selanjutnya pemerintah juga akan selalu meningkatkan laju vaksinasi terutama untuk kelompok lansia (lanjut usia) serta komorbid, terlebih pada daerah aglomerasi dan juga pusat pertumbuhan ekonomi. Selain itu pemerintah akan mendorong juga percepatan vaksinasi pada anak supaya imunitas anak bisa terbentuk pada saat periode PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dilakukan secara 100%.

Untuk data teranyar memperlihatkan bahwa pencapaian vaksin pada umur 6 hingga 11 tahun dosis pertama sejumlah 17,6 juta atau sebesar 66,72%. Sementara itu, untuk dosis kedua telah mencapai 7,7 juta atau sebesar 29,28%. Adapun untuk target sasaran vaksinasi anak berumur 6 sampai 12 tahun yaitu sejumlah 26,4 juta.

Pemerintah juga akan menertibkan mobilitas PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) dengan aturan prokes yang ketat serta karantina. Sedangkan pihaknya akan menertibkan PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri) sesuai dengan Surat Edaran Satuan Tugas No. 7 Tahun 2022 sebagai strategi hadapi gelombang ketiga Covid-19.

Alek juga menambahkan, bahwa pemerintah juga akan melaksanakan travel bubble lewat Surat Edaran Satgas No. 5 dan 6 tahun 2022 mengenai Pertemuan G20.

Upaya Pemerintah Menghadapi Gelombang Ketiga Pandemi

Pemerintah pusat akan memperkokoh peran dari Pemerintah Daerah guna meningkatkan kapasitas testing dan juga telusur. Serta mengawasi aktivitas dan untuk mengedukasi masyarakat mengenai protokol kesehatan yang wajib mereka jalankan dengan cara memperkuat PPKM skala mikro pada kelurahan atau desa.

Selain itu, strategi yang tak kalah pentingnya dalam menghadapi gelombang ketiga pandemi yaitu dengan melakukan kampanye prokes dalam rangka meningkatkan kedisiplinan warga, termasuk juga operasi masker. Alex juga meminta supaya masyarakat tidak fokus pada varian virus Corona yang saat ini ada di Tanah Air.

Sebab menurut Alex di Indonesia terdapat varian Alfa dan Delta, sehingga tidak melulu Omicron. Karena berdasarkan laporan, pada masyarakat masih beredar Covid-19 varian Delta. Alex menganjurkan supaya praktisi kesehatan serta epidemiolog tidak hanya menyampaikan fokus vaksinasi. Akan tetapi juga menyampaikan fokus tentang bagaimana menanggulangi komorbid di masyarakat.

Sebagai bentuk strategi hadapi gelombang ketiga Covid-19, berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pemerintah sudah menyuntikkan vaksin dosis pertama sejumlah 180.067.416 dosis. Sementara itu untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 138.280.958 dosis, serta vaksinasi ketiga atau booster mencapai 7.730.486 dosis.