Jenis alat pertanian yang digunakan petani cukup beragam. Sebagai negara agraris, para petani Indonesia mengenal berbagai alat pertanian, seperti halnya negara-negara agraris yang lain. Baik itu dengan menggunakan alat tradisional maupun yang sudah menggunakan alat pertanian modern.

Peralatan tradisional hingga kini masih dianggap sangat penting. Mengingat dengan kondisi bahwa tak semua tempat yang ada lahan pertanian memiliki jumlah petani memadai. Namun dengan bantuan alat yang mumpuni, maka hasil kerjanya akan tetap maksimal sekalipun jumlah orang yang bekerja tak terlalu banyak.

Jenis Alat Pertanian Tradisional Masih Berguna Hingga Kini

Ilustrasi Jenis Alat Pertanian. Foto: Ist/Net

Inilah Beberapa Jenis Alat Pertanian

Saat ini tidak semua petani meninggalkan alat pertanian tradisional. Melansir dari sejumlah sumber, petani biasa menggunakan alat tradisional. Apalagi untuk mengolah tanah, membabat rumput, memanen dan lainnya. Bahkan dengan menggunakan alat pertanian tradisional dianggap lebih hemat. Untuk itu ketahui beberapa alat pertanian yang masih berguna hingga kini.

Cangkul

Cangkul biasa digunakan dalam proses pengolahan tanah lahan pertanian. Fungsinya untuk menggali atau meratakan tanah. Cangkul yang terbuat dari bahan baja sehingga menjadi kuat dan berkualitas. Alat ini juga memiliki beberapa jenisnya seperti dhoran, tandhing, bawak dan langkir.

Sabit Padi

Biasanya penggunaan sabit padi untuk memanen hasil padi yang ditanam. Sabit ini digunakan saat jelang waktu panen.

Kampak Pipa

Meskipun namanya kampak pipa, namun penggunaan alat ini untuk memilah kayu. Ciri khas dari alat ini yakni garannya yang merupakan pipa. Oleh karena itu, alat ini disebut dengan kampak pipa.

Parang

Parang yang digunakan sebagai alat membabat rumput. Jenis alat pertanian ini mudah dibawa dan sangat membantu meringankan pekerjaan para petani.

Ani-ani atau Ketam

Alat ini biasa digunakan dalam proses memanen padi. Caranya bulir padi akan dipotong satu per satu. Hal ini membutuhkan waktu cukup lama untuk proses pengerjaannya.

Garu

Garu adalah alat untuk membajak sawah. Jenis alat ini terbuat dari bahan kayu jati, sono, angsana, laban dan kayu keras lainnya. Alat ini biasanya memanfaatkan tenaga hewan. Mulai dari hewan kerbau, sapi dan kuda. Anda bisa menggunakan alat ini di ladang dan sawah berlumpur.

Gasruk

Gasruk atau disebut dengan osrok termasuk alat yang berguna untuk mencabuti rumput liar. Alat ini tampak menyerupai bentuk setrika dan memiliki gigi-gigi.

Penanam Benih

Jenis alat ini yang terbuat dari kayu dengan ujung runcing. Anda bisa menanam benih dengan lebih mudah. Caranya dihentakkan di tanah dan sedikit putaran tangan bisa membuat lubang untuk menanam benih.

Gerejeg atau Gebotan

Penggunaan gerejeg atau gebotan untuk merontokan bulir padi. Caranya dengan mengayunkan padi beserta batangnya ke meja.

Penggaris Sawah

Alat ini digunakan untuk memberi batas atau jarak di antara tanaman padi dengan membentuk persegi empat. Batas ini memudahkan petani saat proses menanam benih padi di setiap sudut garisnya.

Berbagai jenis alat pertanian tersebut masih bersifat tradisional. Namun hingga saat ini masih banyak digunakan oleh para petani.