Batik Walang Sinanding Jati merupakan salah satu khas Gunungkidul yang menjadi salah satu dari tiga kain yang mendapatkan hak paten. Tiga motif tersebut berupa Sekar Jagat, Walang Sinanding Jati dan Walang Kencono Jati. Kini Gunungkidul memiliki batik yang khas yang merupakan hasil paten dari Kementerian Hukum dan HAM.
Motif ini menjadi unggulan dari Gunungkidul. Bahkan sangat menunjang kegiatan wisata. Bahkan Bupati Gunungkidul juga menyampaikan sebenarnya masih ada dua batik yang diciptakan oleh pengrajin dari Kota Gaplek, baik motif Gajah Birowo dan motif Tatit.
kompasiana .com
Keistimewaan Batik Walang Sinanding Jati Gunungkidul
Kata Walang merupakan terjemahan dari bahasa Jawa ke Indonesia yang berarti Belalang. Belalang merupakan hewan khas Gunungkidul. Sinanding memiliki arti disandingkan. Sementara itu kata jati merupakan nama daun yang memang menjadi ciri khas yang menonjol dari dusun pengrajin batik.
Salah satunya dusun Sumberan Gunungkidul yang menjadi sentra batik yang sudah dipatenkan. Terlebih dengan pengolahan pewarna alami sehingga menjadikan motif lebih hidup. Mulai dari warna biru, ungu, hijau tua hingga coklat pekat.
Bupati Gunungkidul juga mengajukan dua motif baru Gajah Birowo dan Tatit. Dengan hak paten pada tiga motif batik khas Gunungkidul ini menjadi lebih terjaga dan terlindungi oleh payung hukum. Tentunya hal ini memberikan keuntungan pada pihak warga Gunungkidul.
Para pengrajin batik ini terangkat secara ekonomi. Terlebih dengan adanya hak paten maka tidak akan ada kesempatan lagi bagi pengrajin di luar Gunungkidul yang dapat menirunya ataupun memproduksikannya tanpa izin dari pemerintah setempat.
Bahkan selanjutnya pemerintah terus mematenkan kerajinan khas Gunungkidul. Hal Ini demi mencegah adanya pembajakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga produk asli dari Gunungkidul tetap terjaga dengan baik.
Pemuda Berkreasi dan Mengenalkan Motif Batik
Salah satu pemuda asal Padukuhan Tawarsari Wonosari Gunungkidul mengangkat tema batik dan dengan bangga memperkenalkan motif Walang Sinanding Jati khas Gunungkidul pada publik.
Dia bernama Didik Warsito. Ia memperkenalkan Walang Sinanding Jati dengan memakainya saat mengikuti lomba desain fashion batik Trend International. Acara ini diselenggarakan di Festival Jogja Kota Batik Dunia.
Penyelenggaranya adalah Disperindag DIY akhir 2017 dan di Jogja Expo Center. Bahkan batik ini mengikuti Jogja Fashion Week 2017. Ia menggunakan Pancawarna alang Gunungkidul. Baik tema maupun motif harus ada kesesuaian. Karena batik tersebut memiliki begitu banyak warna di dalamnya.
Pemilihan motif warna warni dalam satu kain batik sudah memiliki konsep dan pola yang sesuai. Sehingga membuatnya tidak bisa secara asal atau sembarangan. Tujuan mengangkat Batik Walang Sinanding Jati adalah memberikan makna filosofi yang cukup positif bagi yang melihatnya. Selanjutnya, tugas kita menjaga serta melestarikannya agar terus dikenal hingga pelosok nusantara, bahkan mancanegara.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak