Mina padi Gunungkidul, penting untuk Anda ketahui! Mina padi merupakan suatu metode pengoptimalan produktivitas sawah. Hal ini petani lakukan dengan kombinasi budidaya ikan di lahan pertanian.

Beberapa jenis ikan yang baik untuk sistem ini diantaranya mas, gurame, nila, koi, lele hingga udang galah. Mina padi sendiri dapat Anda kembangkan pada sawah irigasi maupun setengah teknis.

Mina Padi Gunungkidul

pixabay .com

Ini Dia Potensi Mina Padi Gunungkidul dengan Pengembangan Maksimal!

Menerapkan sistem mina padi mampu memberi beberapa manfaat bagi petani. Seperti tanah lebih subur, mengurangi biaya serta tenaga untuk menyiangi rumput hingga hasil panen melimpah berupa padi dan ikan.

Di Kabupaten Gunungkidul sendiri, sistem mina padi sudah banyak diterapkan oleh beberapa kelompok tani. Dalam hal ini, utamanya bagi mereka yang memiliki lahan dekat dengan sumber mata air serta sistem irigasi.

Kawasan Mina Padi di Lembah Desa Pulutan

Keberhasilan penerapan sistem mina padi tampak nyata, terlebih ada beberapa tempat yang kini menjadi salah satu wisata maupun rekreasi keluarga. Salah satu yang populer saat ini adalah Lembah Desa Pulutan.

Kabupaten Gunungkidul sering didatangi banyak wisatawan luar daerah, mengingat destinasi keindahan pantainya yang luar biasa. Namun jika ingin menikmati suasana baru, area mina padi Desa Temu, Pulutan, Wonosari ini bisa menjadi solusi tepat.

Jalur menuju ke kawasan itu terbilang mudah. Meski ada beberapa akses jalan yang masih setapak dan sedikit sempit. Tidak perlu cemas, kendaraan roda 4 bahkan bus tetap bisa masuk.

Pesona Kawasan Mina Padi Pulutan

Pemandangan di area Lembah Desa ini merupakan hamparan sawah hijau, yang siap memanjakan mata Anda. Angin sepoi-sepoi dan kicauan suara burung, mampu menambah kesan syahdu dan tenang.

Mina padi di Pulutan ini baru sekitar 2 tahun berkembang. Sehingga saat ini kawasannya masih mengalami beberapa renovasi. Luas lahan kurang lebih 4 hektare ini, dikelola oleh beberapa anggota kelompok tani setempat.

Setelah tiba di kawasan Lembah Desa, pengunjung dapat membeli karcis seharga Rp 5.000 per orang. Semakin masuk ke area, maka akan langsung disambut ratusan bahkan ribuan Ikan, yang bebas berseliweran di sela-sela batang padi dalam pematang sawah.

Jenis Budidaya Ikan di Lembah Desa

Ikan yang ada di area persawahan ini antara lain Gurameh, Koi, Mas dan Nila. Sejak menerapkan sistem mina padi, hasil panen para petani mengalami kenaikan hingga 2 kali lipat. Hasilnya berupa padi atau gabah serta panen ikan. Hasil panen ini masih petani manfaatkan untuk konsumsi pribadi.

Untuk proses pembibitan sendiri, masyarakat secara swadaya menyumbangkan bibit-bibit ikan. Sedangkan proses pengairan, sudah didukung sumber air yang memadai. Kawasan ini dekat dengan sungai, yang memiliki debit air mencapai 48 liter per detik.

Nah, itu tadi uraian singkat tentang potensi mina padi Gunungkidul, yang saat ini semakin berkembang. Semoga bisa menjadi inspirasi serta motivasi daerah-daerah lain untuk mewujudkan kawasan serupa.