Kakao merupakan salah satu tanaman yang patut dibudidayakan sebab memiliki nilai yang tinggi dalam penjualan. Pengembangan budidaya kakao di Gunungkidul pun kini semakin digencarkan oleh pemerintah. Tujuannya tak lain untuk mendorong laju ekonomi masyarakat Gunungkidul. Cara budidaya kakao sebenarnya juga tidak terlalu sulit.
Pohon kakao nanti akan menghasilkan buah dan biji. Nah, bijinya itu nantinya akan dijadikan sebagai bahan baku cokelat. Di Gunungkidul sudah banyak masyarakat yang menanam pohon kakao, khususnya di kawasan Nglanggeran. Bahkan di sini sudah ada tempat industri coklat.
Para petani kakao di Kabupaten Gunungkidul, juga memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan hasil dari produksi tanaman kakao. Pengolahan buah kakao ini didukung oleh kelompok tani masyarakat setempat.
iplantz .com
Cara Budidaya Kakao yang Benar
Komoditas kakao adalah komoditas prospektif yang memiliki nilai ekonomis tinggi yang permintaannya terus meningkat di pasaran. Produksi biji kakao di Indonesia terus mengalami peningkatan secara signifikan. Ini kesempatan warga masyarakat untuk membudidayakan tanaman ini. Cara budidaya kakao juga tidaklah sulit.
Siapkan Lahan
Tanaman kakao bisa tumbuh baik di lahan dengan dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1200 mdpl.
Tanaman kakao juga memerlukan curah hujan yang kisarannya 1100 sampai dengan 3000 mm/tahun. Untuk suhu ideal tanaman kakao yakni 30 sampai dengan 32 derajat celcius. Lalu, untuk pH terbaik untuk tanaman kakao kisarannya antara 6 sampai dengan 7,5.
Pohon pelindung juga dibutuhkan untuk tanaman kakao. Namun sebaiknya pohon pelindung ditanam 1 tahun sebelum tanaman kakao ditanam.
Pembibitan
Paling penting dalam cara budidaya kakao yaitu dalam hal pembibitan. Bibit bisa didapatkan melalui okulasi, stek, atau lewat biji.
Untuk jarak tanam 2,5 x 2,5 m memerlukan bibit sekitar 1600 sampai dengan 1650 batang bibit. Kemudian, untuk jarak tanam 3 x 3 m memerlukan bibit 1000 sampai 1100 batang.
Bibit kakao yang sudah siap tanam pada umumnya bibit yang sudah berumur 5 bulan.
Pemeliharaan
Untuk masalah pemeliharaan tanaman kakao, Anda perlu melakukan pemeliharaan antara lain pemangkasan, penyiangan, pemupukan serta melakukan pengendalian hama dan juga penyakit.
Pemupukan
Pemupukan tanaman kakao bisa Anda lakukan dengan menggunakan pupuk urea TSP dan KCl. Dosis pupuk juga akan disesuaikan dengan umur tanaman.
Pemupukan pertama dilakukan pada saat tanaman kakao dilakukan pada saat tanaman sudah berumur 2 bulan setelah tanam.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Perlu Anda ketahui, jika tanaman kakao merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah sekali terserang hama dan penyakit. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih dalam untuk mengelolanya.
Panen
Nah, ketika sudah berbuah tunggulah agar buah siap panen. Biasanya, panen dilakukan pada saat buah sudah berumur 5 sampai dengan 6 bulan setelah bunga muncul. Buah kakao yang sudah biasanya mempunyai warna yang kuning.
Dengan melakukan cara budidaya kakao ini, maka hasil panen buah kakao bisa menjadi semakin melimpah. Sehingga, perekonomian masyarakat semakin maju.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak