Menanam tanaman padi pastinya tidak akan bisa lepas dari masalah hama tanaman. Salah satu hama tanaman yang sering mengganggu tanaman padi yaitu hama penggerek batang padi. Perlu Anda ketahui, penggerek batang ini menjadi salah satu masalah utama dalam pertanian berupa tanaman padi. Sebab akan menyerang tanaman padi pada seluruh fase pertumbuhan, dari mulai masa persemaian sampai masa menjelang panen.

Penggerek Batang Padi

markeisingbirding .com

Mengenal Hama Penggerek Batang Padi

Penggerek batang padi merupakan salah satu hama yang paling sering menyerang tanaman padi. Bahkan, intensitas serangannya pun bisa sampai 90%. Tanaman padi akan diserang hama tanaman ini dalam berbagai fase pertumbuhan.

Untuk gejala yang ditimbulkan dari serangan penggerek batang ini secara umum terdapat 2 jenis, diantaranya yaitu sundep dan juga beluk.

Ngengat dewasa penggerek batang biasanya akan aktif saat malam hari. Untuk siklus hidup keseluruhan yaitu 40 hingga 70 hari, sesuai dengan jenisnya. Pada umumnya telur akan diletakkan di ujung daun bagian bawah.

Biasanya akan terlihat seperti gundukan kecil yang diselimuti oleh bulu-bulu halus yang mengkilap. Sesudah enam sampai dengan tujuh hari, biasanya telur tersebut akan segera menetas.

Setelah itu, larva akan bergerak ke bawah menuju pangkal. Setelah itu, larva akan menggerek anakan utama, dan ketika dewasa akan beralih ke anakan yang lain.

Mulanya larva menyerang akar sampai menyerang batang padi dalam. Ketika larva tersebut menyerang bagian akar, maka yang terjadi pada anakan padi biasanya akan menjadi kerdil atau mati.

Kemudian, pada saat larva sudah masuk ke dalam batang, maka larva tersebut akan merusak pembuluh dalam batang. Sehingga, batang padi akan putus dan ketika dicabut akan menjadi mudah terlepas.

Cara Mengatasi Penggerek Batang Padi

Jika tanaman padi Anda diserang penggerek batang ini, maka segeralah lakukan pengendalian dengan cara seperti berikut ini:

Pengaturan Pola Tanam

Cobalah untuk melakukan penanaman secara serentak di tempat tanam yang luas. Tujuannya supaya tanaman padi berada pada fase yang sama. Dengan begitu, bisa menekan penyebaran sumber hama di area tanam.

Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik

Pengendalian hama secara fisik bisa dilakukan dengan cara penyabitan tanaman serendah mungkin hingga permukaan tanah ketika panen serta pada saat lahan di singkal. Usaha tersebut sebaiknya juga disertai dengan penggenangan air yang tingginya 10 cm supaya jerami cepat membusuk dan larva mati.

Kemudian jika pengendalian hama secara mekanik bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan kelompok telur penggerek batang ini di persemaian serta pertanaman. Atau bisa juga menangkap ngengat memakai lampu perangkat.

Pengendalian Secara Kimiawi

Sama halnya dengan mengatasi hama wereng pada padi, pengendalian hama penggerek batang padi juga dilakukan dengan menggunakan insektisida sistemik. Aplikasikan pada saat tanaman padi sudah memasuki umur 2-3 minggu.