Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah melakukan pengembangan dari segi infrastruktur. Salah satunya adalah pembangunan gedung Taman Budaya Gunungkidul (TBG) yang sudah diresmikan pada tahun 2021 lalu oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
TBG ini memiliki peranan yang sangat penting. Salah satunya adalah berfokus pada pelestarian serta pengembangan potensi seni dan budaya yang ada di Gunungkidul.
Tak hanya itu saja, pembangunan gedung TBG tersebut, harapannya juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pengembangan dan pemeliharaannya, tentu saja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta hingga seluruh lapisan masyarakatnya.
twitter .com
Proses, Biaya, dan Fasilitas Taman Budaya Gunungkidul
Pembangunan TBG ini berada di lahan seluas 2,8 hektare. Dalam proses persiapan, pembangunan, hingga jadi seperti sekarang ini menghabiskan ratusan miliaran rupiah.
Awalnya, proses pembangunan TBG ini pada tahun 2017 dengan pengadaan tanah sebesar Rp 13,3 miliar. Kemudian, pada tahun 2018 pelaksanaan pembangunan tahap pertama dilakukan dengan biaya sebesar Rp 12,9 miliar.
Setelah itu, pada tahun 2019 hingga 2021 pembangunan terus berlanjut dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 132,70 miliar. Kemudian ada tambahan biaya lainnya seperti manajemen konstruksi yang menghabiskan dana sekitar Rp 1,9. Ada pula penambahan tanah seluas 1.245 persegi yang menelan biaya sebesar Rp 726 juta.
TBG ini memiliki berbagai fasilitas yang mendukung segala kegiatan. Fasilitas tersebut meliputi gedung auditorium, ruang pentas terbuka atau amphitheater, dan bangunan perkantoran. Selain itu, ada pula fasilitas lainnya seperti joglo, pertokoan atau kios, masjid, rumah genset, toilet umum, pos satpam ATM center, kantin karyawan, mini museum, shelter, dan bangunan pendukung lainnya.
Harapan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X
Dengan adanya Taman Budaya Gunungkidul ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan harapannya. Harapannya dengan kehadiran TBG tersebut semakin memberikan manfaat dan menjadi embrio bagi aktivasi.
Selain itu, Sri Sultan juga mengungkapkan, jika TBG merupakan wujud atau bentuk dari komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terhadap seni dan budaya yang ada. Maka dari itulah, Sri Sultan berharap jika TBK dapat mengembangkan invensi, inovasi, dan juga kreatifitas dalam berbagai bidang.
Saat resmikan TBG, Kraton Jogja menggelar Yogyakarta Royal Orchestra. Event tersebut juga merupakan konser akhir tahun yang berada dalam naungan Kawedahan Hageng Punakawan (KHP) Kridhamardawa Kraton Jogja.
Mengusung konsep yang unik yakni dengan menampilkan lagu-lagu Jawa dan tembang dolanan. Lagu-lagu Jawa dalam format orkestra tersebut berkolaborasi dengan instrumen gamelan. Berkat konser akhir tahun tersebut, peresmian Taman Budaya Gunungkidul berlangsung dengan lancar dan sangat meriah. Namun, tamu undangan terbatas karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Semua kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak