Kesenian Topeng Danggolo dan Luweng Ombo Gunung Kidul salah satu ragam budaya yang unik. Ragam budaya yang ada di Yogyakarta menambah atraksi wisata dan suguhan yang menarik. Apalagi saat Anda sedang melakukan perjalanan wisata ke Yogyakarta. Salah kesenian tradisional dari kota budaya Yogyakarta yakni kesenian topeng.
Kesenian yang satu ini memang sempat vakum cukup lama, bahkan lebih dari 30 tahun. Namun masyarakat tetap mencoba menghidupkan kembali pada 2014. Para seniman memiliki tekad untuk menghidupkan kembali warisan budaya tersebut.
Apalagi kesenian tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta. Lokasinya berada dekat dengan Pantai Siung Gunung Kidul Yogyakarta. Salah satu tokoh masyarakat Saido mengungkapkan bahwa hingga saat ini pun kesenian ini masih berjalan. Apalagi saat ada acara yang menghendaki seniman untuk tampil.
Ilustrasi Kesenian Topeng Danggolo dan Luweng Ombo. Foto: Ist/Net
Kesenian Gunungkidul Topeng Danggolo dan Luweng Ombo
Kesenian topeng dahulu sempat berjaya di Gunung Kidul. Namun setelah beberapa alat musik berupa bonang dijual, maka kesenian tari topeng menjadi mati suri. Wilayah Purwodadi Gunung Kidul memang memiliki banyak kayu pule. Kayu tersebut yang menjadi bahan dasar sebagai pembuat topeng.
Hal inilah yang menunjang bahan baku dalam pembuatan topeng. Selain itu, potensi kemampuan membuat topeng juga dimiliki warga sekitar lainnya. Tentu saja warga harus memiliki komitmen yang kuat agar tujuannya tercapai. Warga harus segera memetakan segala kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini bisa menghidupkan kembali kesenian tersebut.
Saido mengatakan bahwa ia merupakan salah satu pemain tari topeng di Desa Purwodadi. Ia juga masih mengingat saat tampil dalam pentas puluhan tahun lalu yakni Sekar Cangkok Kesuma. Pementasan tersebut pada 1983 dan menjadi pementasan terakhir tari kesenian topeng Danggolo dan Luweng Ombo di desa tersebut.
Membangkitkan Kembali Kesenian Topeng
Seni menjadi warisan budaya turun-temurun tersebut harus terhenti. Gamelan yang biasanya mendampingi pentas terpaksa harus dijual. Sebab, kondisi perekonomian yang saat itu sedang susah. Sejak saat itu, topeng dan kisahnya menjadi mati suri. Namun, saat ini sudah mulai bangkit kembali sehingga harapannya menjadi salah satu ragam kesenian di Yogyakarta.
Berkat kebaikan seseorang yang bersedia meminjamkan gamelan hingga akhirnya kesenian topeng hidup kembali. Niat untuk membangkitkan kesenian tersebut lebih besar. Ia dan rekan-rekannya menggelar rapat pembentukan kelompok. Satu demi satu topeng pun dibuat dengan berbagai karakter agar bisa memainkan sebuah cerita untuk pementasan.
Meski masih ada satu kekhawatiran dalam benak pelaku seni topeng. Trauma sirnanya gamelan masih terus membayangi. Saat ini gamelan yang digunakan hanya pinjaman dari Dusun Gerotan. Apabila sewaktu-waktu gamelan tersebut si empunya, maka kesenian topeng Danggolo juga Luweng Ombo Gunung Kidul terancam vakum kembali.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak