Reog Pung Jir adalah salah satu kesenian arak-arakan atau pengiring gunungan yang terdiri dari sepasang pentul tembem dan prajurit berkuda. Tidak hanya itu saja, melainkan juga akan ada sepasang prajurit udheng gilig, prajurit pemaying hingga prajurit tombak.
Biasanya tarian tradisional seperti yang satu ini adalah termasuk ke dalam jenis tarian yang erat dengan hal-hal mistis. Meski demikian rupanya tradisi khas Gunungkidul ini juga tidak musnah dan masih asri hingga kini.
unsplash .com
Mengenal Reog Pung Jir di Gunungkidul Simak Sejarahnya!
Seperti yang kita ketahui bahwa tradisi rasulan sendiri sudah terkenal di kawasan Gunungkidul dan bahkan hampir semua wilayah di kabupaten itu. Biasanya setiap tahunnya kabupaten di Yogyakarta itu selalu melaksanakan tradisi unik tersebut.
Pasalnya upacara tradisi khas Gunungkidul itu adalah sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas keberkahan yang sudah diterima. Biasanya pelaksanaan panen ini juga akan dilakukan pasca panen tiba sebagai ucapan rasa syukur.
Dalam acara tersebut maka juga tidak akan terlepas dari kesenian reog yang biasanya akan ada dalam tradisi rasulan di desa Wiladeg itu. Nah dalam acara ini yakni akan menjemput gunungan dari sebuah balai ke lapangan desa lalu mengawal gunungan tersebut.
Kesenian Tradisional
Kesenian Reog Pung Jir dalam upacara rasulan sudah pasti tidak akan pernah terlepas dari peran serta fungsinyA. bagi masyarakat desa Wiladeg maka reon ini adalah hal yang sangat penting dalam rangkaian upacara rasulan.
Bagaimana tidak, sebab ini adalah salah satu bentuk satu kesatuan utuh dalam mengawal arak-arakan gunungan untuk menuju ke balai desa. Jadi reog ini merupakan salah satu kesenian pengiring gunungan yang terdiri dari sepasang pentul tembem.
Selanjutnya akan diikuti pula dengan satu penabuh angklung, tiga penabuh bende, satu penabuh dhodhog dan satu penabuh kecrek. Sehingga semua akan menjadi satu kesatuan dalam tradisi rasulan khas Gunungkidul itu.
Bagaimana Sejarah Reog?
Terkait kesenian Reog Pung Jir di Gunungkidul, maka penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana sejarah reog sendiri. Pada dasarnya tarian reog sendiri juga bisa mengisahkan tentang seorang abdi kerajaan yang bernama Ki Ageng Kutu.
Raja tersebut memutuskan untuk meninggalkan kerajaan lalu mendirikan perguruan seni bela diri guna mempersiapkan pemberontakan. Ia juga sadar bahwa pasukannya itu masih kurang untuk melakukan perlawanan.
Tidak hanya sebagai pertunjukkan hiburan semata, melainkan ia juga akan menggunakan trian ini untuk alat menyindir raja. Sedangkan adanya singo barong dalam tarian itu adalah simbol bagi Raja Kertabumi dan terkenal sebagai raja hutan.
Kesimpulannya, bahwa Reog Pung Jir di Gunungkidul ini memiliki peran yang sangat penting dan penuh makna. Khususnya dalam upacara tradisi rasulan khas Gunungkidul yang selalu diadakan setiap tahunnya.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak