Tari jaran kepang asal Gunungkidul ini cukup populer bahkan hingga ke berbagai pelosok daerah karena keunikan dan cara mainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Gunungkidul senantiasa mampu menyuguhkan berbagai macam kesenian budaya yang menarik.
Sebut saja seperti jaran kepang atau kesenian jatilan yang biasanya dipentaskan dalam acara-acara tertentu seperti rasulan. Bahkan sampai saat ini pentas seni yang satu ini semakin populer hingga berkembanag dimana-mana.
stock. adobe. com
Mengenal Lebih Jauh Tentang Tari Jaran Kepang, Simak Sejarahnya!
Guna pelestarian buaya dan promosikan destinasi wisata, maka Gunungkidul kini sudah banyak mengikuti event yang bertaraf nasional dan internasional. Tidak hanya berupa wisata alam saja yang mampu menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
melainkan wisata berupa budaya di kabupaten Gunungkidul sepertinya juga harus diangkapa tinggi supaya tujuan pariwisata bervariasi. Sejak 4 tahun yang lalu, dalam sebuah event tertentu menampilkan dua tarian tradisional, salah satunya adalah Jaran Kepang ini.
Tarian ini biasanya akan menggunakan alat berupa kuda-kudaan atau sering dibuat dari bambu menyerupai kuda. Kemudian akan dihiasi sedemikian rupa dengan di cat menggunakan warna hingga terlihat layaknya kuda.
Sejarah Jaran Kepang
Asal usul dari tari jaran kepang ini awalnya ditemukan ada relief di Candi Jawi yang mana menggambarkan mengenai tarian itu. Konon katanya, tarian ini biasanya digunakan untuk bagian dari upacara adat yang sifatnya magis dengan menggunakan kuda asli.
Selain itu sejarah juga menyebutkan bahwa tarian yang satu ini merupakan bentuk dari dukungan masyarakat untuk Pangeran Diponegoro. Ia merupakan sosok atau tokoh pemimpin yang ikut berjuang dalam menumpas penjajahan kolonial waktu itu.
Sehingga hal inilah yang membuat tarian ini bentuk seperti pasukan kuda layaknya yang sudah dilakukan oleh Pangeran Diponegoro. bahkan ketika kolonial berkuasa di Tanah Jawa, Sunan Kalijaga dan Raden Patah juga berusaha untuk mengusir mereka dari Indonesia.
Fungsi Tarian
Tari jaran kepang tentunya memiliki fungsi tersendiri yang cukup unik untuk kita bahas secara bersama-sama. Pada intinya salah satu alur cerita dari jenis tarian Gunungkidul ini yakni pertarungan antara Gemblakan dan Warok.
Hubungan mereka adalah menggambarkan sifat manusia yang terdiri dari keburukan dan kebaikan. Mereka yang jahat bersifat tamak dan mereka yang baik akan bersikap rendah diri serta penyabar.
Di kabupaten Gunungkidul sendiri jaran kepang ini juga seperti jatilan karena akan menggunakan kuda-kudaan sebagai alat pemainnya. Kuda tersebut terbuat dari anyaman bambu dan sering disebut sebagai kepang.
Biasanya tari jaran kepang ini sering dipentaskan bagi mereka yang memiliki hajatan atau mungkin saat acara bersih dusun. Hingga sampai saat ini, kesenian unik di Gunungkidul tersebut juga masih digemari oleh banyak orang.
Recent Posts
- Resep Sayur Asem Betawi Untuk Pemula
- Resep Ayam Kecap Bawang Bombay
- Resep Soto Ayam Rumahan
- Resep Nasi Goreng Sederhana Untuk Pemula
- Cara Menghilangkan Iklan di HP Terlengkap
- Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Terpopuler
- Cara Transfer Pulsa Telkomsel Terbaru
- Cara Mandi Wajib Yang Perlu Diketahui Umat Islam
- Cara Menghilangkan Jerawat Kekinian
- Cara Cek Nomor XL Anti Gagal
- Cara Membuat Donat Empuk dan Renyah Sendiri
- Cara Buat Roti Pisang Coklat Yang Lembut dan Enak